Pagi itu, tanggal 21 Desember 2014, Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro
yang beralamat di Sembego, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta mengadakan
pengajian Ahad pagi. Seperti biasa namun ada yang berbeda sedikit. Pengajian
kali ini, sekaligus pembagian raport SMP Diponegoro. Seluruh walimurid siswa
datang. Begitu pula masyarakat sekitar yang ingin mendengarkan pengajian Ahad
pagi.
Tanggal 21 Desember 2014 ini pengajian diisi oleh Bapak
K.H. Ali Mahmud. Setelah disambut oleh Bapak K.H.Syakir Ali. M.Si selaku
pengurus Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Bapak K.H. Ali Mahmud memberikan
kajian utama.
Beliau menjelaskan tentang kesehatan jasmani dan rohani
dalam pandangan Islam. Islam berpedoman pada al-Qur’annul Karim. Orang yang
beriman akan selalu ingat pada Allah SWT. dan menjadikan al-Qur’an sebagai
pedoman jalan hidupnya.
Hidup ini tidak bebas seperti yang kita bayangkan. Apapun
tindakan kita di dunia diketahui oleh Allah. Allah mengutus kita untuk
mengambil jalan lurus agar jalan kita tak berkelok kearah kemaksiatan. Dengan
cara menjalankan shalat, puasa, zakat, sedekah, dan sebagainya. Adapun larangan
Allah yang wajib kita hindari. Itu semua karena Allah berusaha agar kita tidak
terjerumus dalam lembah dosa. Semua perintah Allah tersebut memang kadang
sangat berat kita jalani. Sedangkan larangan Allah malah seringkali kita
lakukan. Meninggalkan shalat, mengatakan hal buruk pada orang lain, mengingkari
janji, mengonsumsi barang haram, dan masih banyak lagi keburukan di dunia.
Naudzubillah…
Padahal seharusnya kita tahu bahwa apa yang Allah
perintahkan tersebut untuk menyelamatkan kita dari siksa kubur dan api neraka.
Kunci surga ada di tangan kita sendiri. Tinggal mau atau tidak meraih kunci
surga tersebut. Meskipun amal shaleh kita hanya sekecil butiran pasir, namun
Allah akan membalasnya dengan sebesar gunung. Allah Maha dermawan dan Maha
Bijaksana. Subhanallah, sungguh meraih kunci surga itu adalah hal yang indah
bagi orang yang beriman dan bertakwa.
Yang kedua adalah tentang pentingnya kewajiban anak
menghormati orang tua. Orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita ke
dunia dan merawat, mendidik, membimbing kita dari kecil hingga dewasa. Apa yang
kita butuhkan, pasti bergantung pada orang tua. Anak hanya meminta dan orang
tua memenuhinya. Namun nyatanya perlakuan apa yang telah anak perbuat pada
orang tuanya? Seringkali kita mendengar anak yang menyuruh-nyuruh, membangkang,
membentak, dan berlaku seenaknya pada orang yang telah menyayangi mereka sedari
kecil.
Patutlah kita tahu, bahwa sesungguhnya kesuksesan
seseorang tergantung pada restu kedua orang tuanya. Bagaimana jadinya bila anak
malah tidak mau menghormati kedua orang tuanya?
Semoga dari hal itu kita jadi tahu bahwa Allah telah
banyak memberikan petunjuk kepada kita. Agar kita dapat meraih surganya Allah.
Semua tergantung apa tekad kita. Mau mengikuti jalan lurus Allah, atau
mengikuti jalan berkelok godaan syaithan yang terkutuk. Semoga Allah selalu
menjaga kita supaya tetap istiqamah berada di jalan Allah SWT. Amin…
Demikian apa yang telah disampaikan oleh Bapak K.H. Ali
Mahmud. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran hidup dari beliau.
Oleh:Ilmina Jihan Zafira
Kelas: VII D
Sekolah: SMP Diponegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar