Jumat, 03 Oktober 2014

4 Hal Yang Harus Dihindari dan Dipupuk Oleh Pemuda


Tulisan yang diposting kali ini sebenarnya bukan sebuah artikel, namun lebih tepatnya adalah teks khutbah Jum'at bertemakan "Pemuda". Dibuat untuk mengikuti salah satu event perlombaan tingkat SMP. Adalah Ustadz. Hilmi Nailufar, S.Th.I al-Hafidz yang membuat teks ini. Ingin berkenalan dengan beliau? coba buka profil facebooknya di sini.





الحمد لله . الحمدلله الذي أنجح الإندنسيا بإنشاط الشباب. وهو الذي جعل الشبان فى هذا اليوم مفتاحا لكل باب. حتى لاح أنوار الفلاح فى أنفاس أولى الألباب. أشهد أن لا اله إلا الله وحده لا شريك له الذي مسبب الاسباب. وأشهد أن محمدا عبده ورسوله وقطب الأقطاب. وهو في العالمين مصدر الأحباب. اللهم صل وسلم على حبيبنا ومولنا وشفيعنا محمد حبيب الوهاب. صلاة وسلاما نلقيها في الأعتاب. وعلى أله والتابعين مع الأصحاب. مصلين إلى يوم الحســـــــــــــــاب

أما بعد. فيا أيها الإنسـان. من الشبان والإخوان. اتقوا الله. اتقوا الله ربكـــــــــــم الرحمن. وتزودوا بالعلم والإيمـان. واعملوا بالخير في الإسلام والإحسان. واجتنبوا من شر الشيطان في هذا الزمان.

قال الله تعالى وهو أحكم الحاكمين : كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكـــر وتؤمنون بالله.......  

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kemerdekaan bagi bangsa dan negara kita ini berkat perjuangan para pemudanya. Segenap syukur kita haturkan kepada-Nya, yang telah mengilhamkan semangat kawula muda untuk mencintai tanah airnya, membangun seluruh jiwa dan raga, bersatu padu demi kemajuan nusa dan bangsa tercinta. .

Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah, keharibaan Sang Nabi yang sangat pemurah, pemilik akhlaq yang sangat indah, Muhammad Sang Pencerah, inspirasi bagi para pemuda dalam teladan dan hikmah. Semoga kita semua mendapat syafa’at dan barokah, dari sang nabi pembawa kunci jannah, kelak di hari Qiamah. Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita semua meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah S.W.T. dengan selalu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan senantiasa menjauhi larangan-larangan-Nya, lebih-lebih bagi para pemuda bangsa Indonesia yang menjadi tumpuan kesuksesan di masa yang akan datang. Sebagaimana apa yang telah dikatakan oleh pepatah :
شـــــــــــــــبان اليوم رجــال الغد
“ Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan”
Begitu pentingnya masa muda seorang manusia sampai-sampai Rasulullah S.A.W. mengingat para pemuda dalam sabdanya: “Jagalah yang lima sebelum datang yang lima : sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, hidupmu sebelum matimu, mudamu sebelum tuamu, dan lapangmu sebelum sibukmu.

Ma’asyiral Muslimiin , rahimani wa rahimakumullah
Namun kenyataan pemuda Indonesia berbanding terbalik dengan apa yang telah disabdakan rasul. Pada era modern ini, mereka menghabiskan waktu mudanya hanya untuk foya-foya, menikmati dunia hanya untuk memuaskan hawa nafsunya, tanpa memikirkan masa depannya, demi meraih cita-cita, untuk tujuan yang utama dan mulia, membangun dan memajukan bangsa dan negara. Keadaan seperti inilah yang sedang melanda pemuda Indonesia secara masal dan besar-besaran.

Hadirin sidang Jum’at yang dimulyakan oleh Allah

‘Ulama terdahulu telah berusaha dan berupaya menyelamatkan kawula muda dari kehancuran sampai-sampai membuat sebuah syair nasehat yang sangat indah untuk para pemuda yang menjadi harapan bangsa. Sebuah syair yang setiap kalimatnya di awali dengan huruf syin (ش), wujud dari kata شبــاب, yang bermakna pemuda.

شقـى شكـــــــــــــوك شائن ثم شهوة # شبوب شجـــــــاعة شحوذ شرافـــة
Dari syair tersebut syair tersebut, ‘ulama memberikan wejangan penting bagi para kawula untuk berhati-hati terhadap empat hal dan senantiasa menjaga dan memupuk empat hal juga untuk menggapai masa depan yang gemilang.




Empat syin atau empat yang hal yang harus dihindari :
1.      شقـى  : Celaka
Para pemuda hendaknya selalu mengatur waktunya dan senantiasa memanfaatkannya dengan kegiatan yang positif dan berguna bagi dirinya maupun orang lain. Apabila hari-hari seorang pemuda hanya diisi dengan foya-foya dan lumuran dosa saja maka pasti akan celaka dengan penyesalan-penyesalan di masa tuanya karena memang waktu muda tidak akan pernah untuk kembali lagi untuk selamanya.
2.      شكـــــــــــــوك : Ragu / Bimbang
Kawula muda seyogyanya berusaha mengantur mentalnya dalam melangkah dan mengambil keputusan serta pilihan. Di masa muda imilah, mental kita di uji untuk tidak bingung, tidak ragu, dan tidak bimbang dan canggung dalam sebuah lingkungan, serta tidak galau dengan perubahan situasi dan mudah untuk beradaptasi dalam beragam kondisi sehingga benar-benar menjadi seorang pemuda yang kebal dan tahan uji.
3.      شائن : Bernoda / Kotor
Pemuda hendaknya menghindari hal-hal yang bernoda, dalam maksut lingkungan-lingkungan  yang kotor, lingkungan-lingkungan yang mengajak kepada pengrusakan, anarkis, main hakim sendiri, tawuran, narkoba, pergaulan bebas, serta minuman keras.
4.      شهوة : Nafsu / Syahwat
Masa muda adalah masa yang masih labil di mana gejolak nafsu belum bisa dikendalikan dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, sering kali orang Jawa memberi nasehat kepada para pemuda berkaitan dengan hal ini. : “ Ojo kesusu, ojo grusa grusu” yang berarti untuk tidak menuruti hawa nafsu, berfikir lebih dahulu, dalam melakukan sesuatu.

Sedangkan empat syin atau empat pilar yang harus dipupuk oleh para pemuda;
1.       شبوب : Kobaran (Api Semangat)
Para pemuda dituntut untuk tidak mudah loyo, untuk memiliki semangat juang yang tinggi, dalam membangun negeri, menegakkan agama, layaknya sebuah api abadi yang tidak akan mati.


2.      شجـــــــاعة  : Keberanian
Masa muda adalah masa di mana keberanian sudah mulai muncul. Para pemuda mulai berani mengemukakan pendapat, ide, dan gagasan. Mulai berani menyatakan ketidaksetujuan. Keberanian inilah yang harus dipupuk dan diarahkan menjadi sebuah keberanian yang menjunjung tinggi kebenaran. Bukan berani karena dibayar tapi berani karena benar.
3.      شحوذ : Terasah
Masa muda adalah masa dimana seseorang ingin tahu ini dan itu, ingin mencoba sesuatu, ingin merasakan pengalaman baru. Rasa ingin tahu yang sangat tinggi merupakan jalan bagi para pemuda untuk mendapat ilmu dan pengalaman. Hal itulah yang selayknya dikmbangkan untuk mengasah jati diri, mengasah kepekaan hati dan nurani dengan cara tetap belajar dan mengaji, dan terus blajar dan mengaji hingga benar-benar siap menjadi seorang pemimpin sejati. 
4.      شرافـــة : Kemulyaan
Setelah berkobar semangat untuk berjuang, ditambah dengan mental serta keberanian dalam membela kebenaran, dilengkapi dengan jati diri yang terus diasah dengan ilmu pengetahuan dan keagamaan, maka sampailah para pemuda di puncak kemulyaan yang diidam-idamkan yang akan dipetik di masa depan. Cita-cita untuk menjadi orang yang mulya, orang yang bermanfaat terhadap sesama harus tetap menancap dalam jiwa seorang pemuda sebagai sebuah penyemangat dan pendorong untuk benar-benar menjadi orang yang hidup mulia di dunia, hidup mulya di akherat, mulya di sisi makhluk, dan mulya di sisi Tuhannya.
Empat pilar inilah yang harus dipegangi oleh pemuda Indonesia dalam memperjuangkan agama, nusa, dan bangsanya hingga akhirnya pemuda Indonesia nyata-nyata menjadi pewaris rasul, menjadi pemuda yang Khoiro Ummah Ukhrijat lin Naaaaas, Amin, Amin, Ya Rabal Alamin.  

بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هوالسميع البصير .و قل رب اغفر وارحم وأنت أرحم الراحميـــــــــــــــــــــــن

Tidak ada komentar:

Posting Komentar