Senin, 01 Desember 2014

Sejarah Panti Asuhan Diponegoro Yogyakarta



Panti Asuhan  Diponegoro yang beralamatkan di RT 01 RW 38 Sembego Maguwoharjo Depok  Sleman Yogyakarta  sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1997. Namun beru mendapatkan surat ijin resmi dari Depsos pada tanggal 15 Juli 1998. Latar belakang dari berdirinya Panti ini  adalah berangkat dari keprihatinan kita bersama dimana pada saat itu banyak kita jumpai anak-anak yatim disekitar kita yang kesulitan dalam mengenyam pendidikan yang layak. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya krisis ekonomi saat itu yang menimpa bangsa kita. Sehingga banyak kita jumpai anak-anak yang terlantar dan putus sekolah. Pada sisi lain secara internal sendiri kami dari Yayasan Ponpes Diponegoro saat itu menghadapi permasalahan dimana lembaga formal yang ada di Yayasan ini mengalami kekurangan murid. Sehingga dengan niat yang tulus untuk mengentaskan dan memberikan bekal yang terbaik bagi anak-anak yatim dan terlantar tadi kami mantapkan mendirikan Panti Asuhan Diponegoro yang menampung anak-anak yang kurang beruntung tadi dan sekaligus menghidupkan lembaga-lembaga formal baik MI maupaun SMP Diponegoro yang saat itu kekurangan murid.

Ibarat gayung bersambut, misi inipun berjalan dengan baik. Anak-anak  yatim dan terlantar yang selama ini mendambakan diri untuk bisa sekolah dengan baik kini telah tercapai. Pada sisi lain kami dari Yayasan yang  berupaya untuk menghidupkan sekolah-sekolah formal di lingkungan kamipun berjalan dengan baik pula. Kami telah mendapatkan  anak-anak asuh yang kami asramakan di dalam panti yang datang dari lingkungan Sleman dan sekitarnya seperti : Magelang, Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan lain-lain. Pada saat itu kami menampung kurang lebih 15 anak yang berada di dalam panti.

Seiring dengan berjalanya waktu dan bertambahnya anak, kami mulai mengalami kesulitan untuk membiayai anak-anak ini. Baik untuk permakanan, pendidikan maupun sarana dan prasarana lainya. Sehingga kami mencari dukungan dan bantuan kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan anak-anak kami ini. Termasuk diantaranya ke Dinas Sosial saat itu. Atas saran dan usulan  dari Pegawai Dinas Sosial yang ada disana saat itu kami disarankan utuk mengurus perijinan panti secara formal agar dapat mengakses bantuan-bantuan yang ada di Depsos. Alhamdulillah sejak tanggal 15 Juli 1998  kami mendapatkan surat ijin resmi dari Depsos. Dan sejak saat itu kami berangsur-angsur mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk membiayai kebutuhan anak-anak asuh kami utamanya bantuan permakanan.

Kami sangat berharap bantuan permakanan dari Pemerintah ini akan tetap ada tiap tahunya karena bantuan ini sangat kami harapkan dan sangat membantu bagi kami. Harapan kami kepada pemerintah untuk tahun-tahun mendatang bantuan untuk panti ini lebih meningkat sehingga kamipun bisa lebih baik lagi memberikan pelayanan dan akses kepada anak asuh.

Panti Asuhan Diponegoro Yogyakarta

Panti Asuhan Diponegoro Yogyakarta


Panti Asuhan Diponegoro Yogyakarta

Panti Asuhan Diponegoro Yogyakarta




Selasa, 11 November 2014

Download Shalawat Mp3 al-Asyraf Part-1

Dalam postingan kali ini, kami membagi shalawat mp3 al-Asyraf dalam beberapa bagian dan akan diposting secara berkala. Insya Allah. Untuk bagian pertama kami sediakan lima lagu shalawat mp3 dari group al-Asyraf Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Yogyakarta. Silahkan di download dan semoga menikmati.


  1. alfa sholla Allah ------- DOWNLOAD
  2. annabi sholla 'alaik ---- DOWNLOAD
  3. assalamu'alaik ---------- DOWNLOAD
  4. assubhu bada ----------- DOWNLOAD
  5. lama'al barqu ----------- DOWNLOAD 






GROUP HADROH AL-ASYRAF YOGYAKARTA

Diantara aset Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Yogyakarta yang saat ini membanggakan dan mulai  dikenal luas oleh masyarakat adalah Group Hadroh al-Asyraf. Group hadroh ini, menurut penuturan Ust. Slamet Riyanto, berawal dari sebuah ide cemerlang dari pendahulu. Orang-orang yang  berjasa dalam menanamkan benih-benih group shalawat di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Yogyakarta adalah Abdul Majid, Abdul Rahman Khamid, Muhammad Zuhair Zahid, Mbah Agoez Setya, Nuha Prambu Anarki, Risyanto dan tentunya Slamet sendiri. 

Pada tahun 2010, al-Asyraf mengalami krisis personil. Hal ini dikarenakan anggota-anggota senior sudah akan boyong, dan belum sempat mengkader generasi sesudahnya. Beruntung pada tahun yang sama, datang segerombolan anak-anak muda brilian dari kelompok KKN ’07 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diantaranya adalah Mahfudz Salim, Mus’idul Millah, Muammar Zayn Qadafy, Afif Rizqon Haqqi, Muhammad Makmun Abha, dkk.

Para pemuda sakti ini kemudian membentuk kelompok hadroh junior dengan vokalis tunggal Muhammad Ainul Huri dengan bassis paling kecil dan unyu, Adigung Adiguna, dipadu dengan terbang Masrudin, Farid, Yoga, Choirur Rizaq dengan lagu andalan “ala baitillah”.

Masih di tahun yang sama, datang lagi pemuda-pemuda berbakat PBSB ’10 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta ke Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro. Mangil, begitulah sapaan akrabnya, dibantu oleh Asy’ari, Solihin, Wisnu, Helmi, Fauzan yang kemudian ikut menghidupkan group rebana al-Asyraf.

Sejak saat itu, para santri dapat menambah koleksi lagu-lagu shalawat. Kini, al-Asyraf sudah siap tampil dimanapun dan kapanpun. Bagi Anda yang ingin mendengar lantunan shalawat yang dibawakan group al-Asyraf, Anda dapat mendownloadnya disini (silahkan klik). Untuk mengontact al-Asyraf dapat dihubungi melalui telepon (0274)4332360.


Senin, 10 November 2014

Mengenal Lebih Dekat IKASANDIP

A. Biodata 

Nama Organisasi
:
Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP)
Tempat/tanggal lahir
:
Sleman, 7 september 1997
Aqidah dan asas
:
Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) beraqidah islam dengan menganut faham dari salah satu empat Madzhab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/ kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Visi
:
Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keilmuan dan persaudaraan umat yang dihiasi dengan Al Ahlaq Al Karimah serta menumbuhkan kepedulian sosial, agar tercipta kesejahteraan bangsa yang adil, makmur dan merata.
misi
:
Membentuk lembaga bimbingan, pembinaan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama dan keterampilan sebagai bekal untuk kehidupan mereka di masa depan, agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, berbudi pekerti luhur, mandiri, agamis dan pancasilais.
Kantor

PP. Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman
Telp

0274-4332360
Email

pondokdipo@gmail.com
Website

ponpesdipo.com



B. Sejarah 

Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) berdiri seiring dengan berdirinya Pontren Pangeran Diponegoro didirikan. Para pengurus pondok merasa bahwa pendidikan keorganisasian sangat dibutuhkan santri untuk membekali karakter santri. Pontren ini didirikan pada tahun 1997 dan tak berselang lama didirikan pula organisasi kesantrian ini. Organisasi di fokuskan kepada santri-santri yang telah dirasa mampu untuk menerima amanat-amanat keorganisasian, karena didalam keorganisasian santri ini akan di tuntut untuk belajar dan melatih loyalitas dalam melayani santri yang lain (umat). Oleh karena itu para alumni pengurus Ikatan Santri Diponegoro tidak sedikit yang telah menjadi perangkat sampai pejabat pemerintahan.

Dalam perjalanannya Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) selalu melakukan inovasi terobosan baru yang di maksudkan agar kualitas organisasi ksantrian ini tetap eksis dan dapat bersaing dengan organisasi intra sekolah ataupun yag lainnya di dalam hal loyalitas, SDM dan ketrampilan. Namun pasang surut santri empat menggngguperjalaan organisasi ini, diawal-awal berdirinya sempat ada ke-vacum-an Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) karena sedikitnya jumlah santri yang ada. Keadaan yang seperti itu lambat laun membaik karena jumlah sanri yang mendaftar ke pondok terus meningkat dan jumlah santri pun memungkinkan untuk menjalankan organisasi ksantrian ini. 

Organisasi tidak dapat lepas dari panduan KH Syakir Ali, M.Si dan Bapak Khoiron yang keduanya adalah pengasuh Pontren Pangeran Diponegoro. Beliau-beliau terus mendorong dan membimbing organasasi ini karena betapa pentingnya pendidikan keorganisasian bagi seorang santri bagi mereka. Kedua tokoh ini adalah pendatang dari Jawa Timur tepatnya Kab. Blitar. Dan selain kedua okoh kharismatik ini ada juga pengurus-pengurus pondok lain yang turut berjuang untuk menjaga dan melestarikan pondok pesantren termasuk organisasi ksantrian yang ada di dalamnya yakni Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP).

Didalam aktifitas keseharian Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) berhaluan Ahlussunah Wal Jamaah yang mana didalam program-program kerja mereka terdapat kegiatan yang mencirikhaskan bahwa organiasi ini di bawah naungan Ormas terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama. Walaupun didalan Ormas tersebut ada wadah keorganisasian bagi santri dan pelajar NU para pengurus sepakat  bahwa nama organisasi kesantrian di Pontren Pangeran Diponegoro Depok dengan nama Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) dengan alasan agar lebih merasa menyatu dan bangga dengan Pontren Pangeran Diponegoro.


.C. Tujuan Program

Program umum bertujuan menanamkan nilai-nilai dasar ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasar pada Pancasila dan UUD ’45, dalam pemahaman yang tepat; serta turut berpartisipasi dalam mensukseskan terwujudnya SDM yang mumpuni.
Tujuan Khusus.
  1. Memantapkan keberadaan, fungsi dan peran IIKASANDIP dalam memenuhi aktualisasi anggota, tanpa meninggalkan akar budaya dan tradisi ke-NU-annya.
  2. Mengembangkan potensi anggota secara kritis dan kreatif melalui tindakan nyata yang bermanfaat .
  3. Meletakkan unsur landasan Islam ahlussunnah sebagai pijakan yang kuat bagi perjuangan organisasi berikutnya secara berencana dan berkesinambungan.

D. Arah dan Strategi Program 

IKASANDIP memiliki kewajiban untuk mewujudkan potensi kadernya dalam bentuk program yang konkret. Sehingga program-program yang dilaksanakan mengarah pada peningkatan organisasi dan anggota serta pengembangan santri yang dapat berjuang dan berprtisipasi dalam melintasi era transisi menuju demokarasi dan era globalisasi.

Strategi Jangka Panjang
Menumbuhkan kader-kader IKASANDIP yang berpihak pada kebenaran dan menentang segala bentuk kemungkaran
Menumbuhkan kader-kader IKASANDIP yang berwawasan luas serta memiliki basis intelektualitas dan integritas yang kuat.
Menumbuhkan santri Diponegoro yang berorientasi pengabdian dan selalu mendahulukan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi.

Strategi Jangka Pendek
Meningkatkan pengetahuan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai perjuangan organisasi (pengabdian pada umat).
Meningkatkan kemampuan sosial sebagai upaya membangkitkan nuansa kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.



Senin, 03 November 2014

PENGURUS AL-ASYRAF


Pengurus Inti

A.     Ketua                     :
No.
Program Kerja
1.
Mengkoordinasi Seksi- seksi
2.
Mengadakan rapat  1 minggu sekali dengan koordinator seksi
3.
Mengadakan rapat bulanan dengan semua pengurus
4.
Memimpin jalannya rapat
5.
Menyetujui/ mempertimbangkan hasil rapat
6.
Membawahi Beberapa Seksi-Seksi
7.
Berkoordinasi Dengan Beberapa Seksi-Seksi

B.     Wakil Ketua           :
No.
Program Kerja
1.
Membantu Ketua Dalam Mengkoordinasi Seksi-Seksi
2.
Menggantikan ketua jika ketua sedang berhalangan
3.
Membawahi Beberapa Seksi-Seksi
4.
Berkoordinasi Dengan Beberapa Seksi-Seksi

C.     Sekretaris   :
No.
Program Kerja
1.
Mengurusi surat menyurat
2.
Mempersiapkan rapat
3.
Mencatat hasil rapat
4.
Absensi setiap rapat Bulanan
5.
Membawahi Beberapa Seksi-Seksi
6.
Berkoordinasi Dengan Beberapa Seksi-Seksi

D.     Bendahara :

No.
Program Kerja
1.
Kas mingguan (Rp 500;)
2.
Membuat rekening
3.
Mengatur sirkulasi (keluar masuk) keuangan
4.
Penarikan uang kas di setiap kelas diniyyah
5.
Membawahi Beberapa Seksi-Seksi
6.
Berkoordinasi Dengan Beberapa Seksi-Seksi

Seksi Keamanan

No.
Program Kerja
1.
Menjaga keamanan dan ketertiban
2.
Jam tidur malam pukul 22.00 WIB
3.
Membuat kartu perizinan untuk setiap santri
4.
Hiburan menonton tv
5.
Pengecekan Inventaris Santri
6.
Jam keluar malam s/d maghrib (waktu selebihnya harus dengan izin pembina)
7.
Ronda Malam
Seksi Keagamaan

No.
Program Kerja
1.
Mengawasi sholat fardlu dan sholat sunnah santri
2.
Mengadakan peringatan hari- hari besar islam
3.
Ziarah Mingguan
4.
Mumbudayakan puasa senin- kamis bagi seluruh santri
5.
Ziarah Tahunan
6.
Mengkoordinir Adzan dan Iqomah
7.
Mengkoordinir Imam Sholat Dhuha

Seksi KebersihanKesehatan

No.
Program Kerja
1.
Mengkoordinir piket
2.
Kerja bakti mingguan
3.
Lomba kebersihan kamar
4.
Menengani santri yang sedang sakit

Seksi Pendidikan

No.
Program Kerja
1.
Menangani hal mengenai Diniyyah dan mengaji pagi
2.
Mengkoordinir belajar malam (pukul 19.30 – 20.30 WIB)
3.
Mingisi peringatan hari- hari besar Nasional
4.
Membuat mading bulanan
5.
Menangani acara rutin Muhadloroh
6.
Les bahasa inggris
7.
Mengatur  Perpustakaan Bagi Putri




Seksi Perlengkapan & Humas

No.
Program Kerja
1.
Mempersiapkan sound, tikar, alat piket dan hadroh
2.
Membentuk team tenda dan kursi
3.
Mempersiapkan perlengkapan pengajian ahad  pagi
4.
Mempersiapkan keperluan untuk rapat
5.
Membuat usaha pencarian dana (kantin/ warung)
6.
Membuat Laporan Inventaris Pondok