Selasa, 11 November 2014

GROUP HADROH AL-ASYRAF YOGYAKARTA

Diantara aset Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Yogyakarta yang saat ini membanggakan dan mulai  dikenal luas oleh masyarakat adalah Group Hadroh al-Asyraf. Group hadroh ini, menurut penuturan Ust. Slamet Riyanto, berawal dari sebuah ide cemerlang dari pendahulu. Orang-orang yang  berjasa dalam menanamkan benih-benih group shalawat di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Yogyakarta adalah Abdul Majid, Abdul Rahman Khamid, Muhammad Zuhair Zahid, Mbah Agoez Setya, Nuha Prambu Anarki, Risyanto dan tentunya Slamet sendiri. 

Pada tahun 2010, al-Asyraf mengalami krisis personil. Hal ini dikarenakan anggota-anggota senior sudah akan boyong, dan belum sempat mengkader generasi sesudahnya. Beruntung pada tahun yang sama, datang segerombolan anak-anak muda brilian dari kelompok KKN ’07 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diantaranya adalah Mahfudz Salim, Mus’idul Millah, Muammar Zayn Qadafy, Afif Rizqon Haqqi, Muhammad Makmun Abha, dkk.

Para pemuda sakti ini kemudian membentuk kelompok hadroh junior dengan vokalis tunggal Muhammad Ainul Huri dengan bassis paling kecil dan unyu, Adigung Adiguna, dipadu dengan terbang Masrudin, Farid, Yoga, Choirur Rizaq dengan lagu andalan “ala baitillah”.

Masih di tahun yang sama, datang lagi pemuda-pemuda berbakat PBSB ’10 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta ke Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro. Mangil, begitulah sapaan akrabnya, dibantu oleh Asy’ari, Solihin, Wisnu, Helmi, Fauzan yang kemudian ikut menghidupkan group rebana al-Asyraf.

Sejak saat itu, para santri dapat menambah koleksi lagu-lagu shalawat. Kini, al-Asyraf sudah siap tampil dimanapun dan kapanpun. Bagi Anda yang ingin mendengar lantunan shalawat yang dibawakan group al-Asyraf, Anda dapat mendownloadnya disini (silahkan klik). Untuk mengontact al-Asyraf dapat dihubungi melalui telepon (0274)4332360.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar