Senin, 10 November 2014

Mengenal Lebih Dekat IKASANDIP

A. Biodata 

Nama Organisasi
:
Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP)
Tempat/tanggal lahir
:
Sleman, 7 september 1997
Aqidah dan asas
:
Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) beraqidah islam dengan menganut faham dari salah satu empat Madzhab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/ kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Visi
:
Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keilmuan dan persaudaraan umat yang dihiasi dengan Al Ahlaq Al Karimah serta menumbuhkan kepedulian sosial, agar tercipta kesejahteraan bangsa yang adil, makmur dan merata.
misi
:
Membentuk lembaga bimbingan, pembinaan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama dan keterampilan sebagai bekal untuk kehidupan mereka di masa depan, agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, berbudi pekerti luhur, mandiri, agamis dan pancasilais.
Kantor

PP. Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman
Telp

0274-4332360
Email

pondokdipo@gmail.com
Website

ponpesdipo.com



B. Sejarah 

Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) berdiri seiring dengan berdirinya Pontren Pangeran Diponegoro didirikan. Para pengurus pondok merasa bahwa pendidikan keorganisasian sangat dibutuhkan santri untuk membekali karakter santri. Pontren ini didirikan pada tahun 1997 dan tak berselang lama didirikan pula organisasi kesantrian ini. Organisasi di fokuskan kepada santri-santri yang telah dirasa mampu untuk menerima amanat-amanat keorganisasian, karena didalam keorganisasian santri ini akan di tuntut untuk belajar dan melatih loyalitas dalam melayani santri yang lain (umat). Oleh karena itu para alumni pengurus Ikatan Santri Diponegoro tidak sedikit yang telah menjadi perangkat sampai pejabat pemerintahan.

Dalam perjalanannya Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) selalu melakukan inovasi terobosan baru yang di maksudkan agar kualitas organisasi ksantrian ini tetap eksis dan dapat bersaing dengan organisasi intra sekolah ataupun yag lainnya di dalam hal loyalitas, SDM dan ketrampilan. Namun pasang surut santri empat menggngguperjalaan organisasi ini, diawal-awal berdirinya sempat ada ke-vacum-an Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) karena sedikitnya jumlah santri yang ada. Keadaan yang seperti itu lambat laun membaik karena jumlah sanri yang mendaftar ke pondok terus meningkat dan jumlah santri pun memungkinkan untuk menjalankan organisasi ksantrian ini. 

Organisasi tidak dapat lepas dari panduan KH Syakir Ali, M.Si dan Bapak Khoiron yang keduanya adalah pengasuh Pontren Pangeran Diponegoro. Beliau-beliau terus mendorong dan membimbing organasasi ini karena betapa pentingnya pendidikan keorganisasian bagi seorang santri bagi mereka. Kedua tokoh ini adalah pendatang dari Jawa Timur tepatnya Kab. Blitar. Dan selain kedua okoh kharismatik ini ada juga pengurus-pengurus pondok lain yang turut berjuang untuk menjaga dan melestarikan pondok pesantren termasuk organisasi ksantrian yang ada di dalamnya yakni Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP).

Didalam aktifitas keseharian Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) berhaluan Ahlussunah Wal Jamaah yang mana didalam program-program kerja mereka terdapat kegiatan yang mencirikhaskan bahwa organiasi ini di bawah naungan Ormas terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama. Walaupun didalan Ormas tersebut ada wadah keorganisasian bagi santri dan pelajar NU para pengurus sepakat  bahwa nama organisasi kesantrian di Pontren Pangeran Diponegoro Depok dengan nama Ikatan Santri Diponegoro (IKASANDIP) dengan alasan agar lebih merasa menyatu dan bangga dengan Pontren Pangeran Diponegoro.


.C. Tujuan Program

Program umum bertujuan menanamkan nilai-nilai dasar ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasar pada Pancasila dan UUD ’45, dalam pemahaman yang tepat; serta turut berpartisipasi dalam mensukseskan terwujudnya SDM yang mumpuni.
Tujuan Khusus.
  1. Memantapkan keberadaan, fungsi dan peran IIKASANDIP dalam memenuhi aktualisasi anggota, tanpa meninggalkan akar budaya dan tradisi ke-NU-annya.
  2. Mengembangkan potensi anggota secara kritis dan kreatif melalui tindakan nyata yang bermanfaat .
  3. Meletakkan unsur landasan Islam ahlussunnah sebagai pijakan yang kuat bagi perjuangan organisasi berikutnya secara berencana dan berkesinambungan.

D. Arah dan Strategi Program 

IKASANDIP memiliki kewajiban untuk mewujudkan potensi kadernya dalam bentuk program yang konkret. Sehingga program-program yang dilaksanakan mengarah pada peningkatan organisasi dan anggota serta pengembangan santri yang dapat berjuang dan berprtisipasi dalam melintasi era transisi menuju demokarasi dan era globalisasi.

Strategi Jangka Panjang
Menumbuhkan kader-kader IKASANDIP yang berpihak pada kebenaran dan menentang segala bentuk kemungkaran
Menumbuhkan kader-kader IKASANDIP yang berwawasan luas serta memiliki basis intelektualitas dan integritas yang kuat.
Menumbuhkan santri Diponegoro yang berorientasi pengabdian dan selalu mendahulukan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi.

Strategi Jangka Pendek
Meningkatkan pengetahuan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai perjuangan organisasi (pengabdian pada umat).
Meningkatkan kemampuan sosial sebagai upaya membangkitkan nuansa kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar